


Studi Ekskursi Luar Negeri
Di era Globalisasi, perkembangan teknologi maju telah memasuki Indonesia. Yang awalnya kita menggunakan komputer dengan stavolt, kini telah beralih menggunakan laptop. Yang awalnya menggunakan HP Nokia, kini banyak orang telah beralih menggunakan Android yang lebih canggih. Sama halnya pada dunia kerja, dimana dulu banyak menggunakan tenaga manusia, sekarang bisa diganti dengan mesin. Tetapi semua itu memiliki hal positif dan negatif. Kita harus bisa memanfaatkan hal positif dan menyeleksi hal yang negatif. Indonesia sendiri masih dikategorikan sebagai negara berkembang dimana teknologi apabila dibandingkan dengan negara lain masih perlu ditingkatkan lagi. Untuk itu, kita sebagai generasi muda, agen perubahan harus bisa mewujudkan perkembangan Indonesia ke arah yang lebih baik lagi.
​
Sebagai seorang mahasiswa farmasi, kita dituntut untuk bisa mengembangkan obat sesuai dengan perkembangan jaman. Prinsip seorang farmasis ialah “A long life learner” dimana kita harus belajar seumur hidup untuk update ilmu sesuai dengan perkembangan jaman yang ada. Tetapi update ilmu dengan mengikuti seminar-seminar saja tidaklah cukup. Kita perlu tahu bagaimana praktik nyata di dunia kerja. Untuk menyesuaikan dengan perkembangan jaman yang ada, kita sebaiknya perlu melihat di negara tetangga kita. Bagaimana perkembangan Industri maupun Rumah Sakit di negara lain. Untuk itu diadakanlah kegiatan “Studi Ekursi Luar Negeri” dimana kita bisa mengetahui praktik kerja nyata di bidang kefarmasian luar negeri serta membandingkan dengan yang ada di negara kita. Hal yang positif bisa kita terapkan sementara hal yang negatif bisa kita seleksi.

